Photobooth kini bukan cuma alat hiburan di acara, tapi sudah menjadi bisnis yang menjanjikan. Tapi, kesuksesan photobooth nggak cuma soal kamera atau printer. Kunci utamanya ada di software photobooth yang kamu pakai.
Nah, gimana sih cara memilih software photobooth yang tepat? Di artikel ini, kita bakal bantu kamu memahami poin-poin penting yang wajib dipertimbangkan biar nggak salah pilih dan bikin bisnis kamu malah rugi.
Pastikan Software Kompatibel dengan Perangkat
Langkah pertama yang paling mendasar adalah memastikan softwarenya kompatibel dengan sistem operasi dan hardware yang kamu gunakan—entah itu Windows, macOS, iPad, atau Android. Jangan sampai udah beli lisensi mahal tapi ternyata nggak bisa jalan di laptop atau tablet kamu.
Cek Fitur Utama Software
Setiap software photobooth punya fitur andalan masing-masing. Tapi yang paling penting adalah fitur yang relevan dengan jenis event yang sering kamu tangani. Contohnya:
- Kalau sering handle wedding, pastikan ada template kustom & sharing ke sosial media
- Untuk event korporat, penting ada form data collection dan cloud sync
- Buat booth 360, wajib ada video + slow-mo + auto crop
User Interface Harus Mudah Digunakan
Tampilan dan kemudahan penggunaan adalah kunci. Kenapa? Karena user kamu bisa siapa aja—dari anak kecil sampai orang tua. Pilih software yang intuitif, mudah dipahami, dan responsif, terutama kalau kamu pakai layar sentuh.
Cek Efek Tambahan
Photobooth modern bukan hanya soal cetak foto. Banyak user sekarang pengen hasil yang lebih kreatif. Maka, software kamu idealnya punya:
- Mode GIF / Boomerang
- Green screen background
- Filter dan AR overlay
Ini bisa jadi nilai jual tambahan yang bikin photobooth kamu dilirik lebih banyak orang.
Pastikan Support Printer & Auto Print
Pastikan software bisa terhubung dengan printer yang kamu miliki, dan bisa diatur untuk cetak otomatis. Beberapa software juga bisa memilih jumlah cetakan per sesi—fitur ini berguna untuk mengatur antrian dan efisiensi.
Bisa Sharing ke Media Sosial
Di zaman sekarang, user pasti pengen bisa langsung share hasil fotonya. Pilih software yang bisa otomatis kirim ke WhatsApp, email, Instagram, TikTok atau bahkan QR code scan. Ini juga bisa bantu exposure untuk brand yang kamu handle.
Pahami Harga Langganan & Skema Pembayaran
Software photobooth biasanya punya skema:
- Sekali beli (lifetime license)
- Berlangganan (bulanan/tahunan)
Pertimbangkan budget awal dan model bisnis photobooth kamu. Kadang lebih bijak bayar mahal di awal untuk lisensi seumur hidup ketimbang bayar rutin tiap bulan.
Pastikan Penyedia Software Menyediakan Support Teknis
Pastikan software punya support teknis yang responsif dan komunitas pengguna aktif. Kalau sewaktu-waktu error atau bingung setting, kamu bisa cepat dapet solusinya.
Memiliki Tutorial sampai Demo Version
Hindari beli kucing dalam karung. Sebisa mungkin pilih software yang menyediakan trial. Dengan begitu, kamu bisa ngetes dulu apakah fiturnya benar-benar cocok sebelum beli. Selain itu, pilih juga software photobooth yang menyediakan tutorial penggunaannya. Hal ini bisa membantu vendor maupun user yang ingin menggunakan.
Software Photobooth Direkomendasikan Vendor & Komunitas Lokal
Terakhir, coba cari tahu review dari vendor photobooth lain atau komunitas lokal. Software yang banyak direkomendasikan biasanya sudah teruji secara teknis dan cocok dengan kebutuhan market lokal.
Nah begitulah penjelasan bagaimana cara memilih software photobooth. Kalau kamu bingung mulai dari mana, kamu bisa pertimbangkan Photolabtech—software photobooth buatan lokal yang fiturnya sudah lengkap, stabil, dan support event skala kecil sampai besar. Cocok buat vendor pemula maupun profesional.
Leave a Reply